Judulnya “KKN”
Berawal
dari ogah-ogahan niat, sampai akhirnya niat itu tercapai karena diwajibkan
akhirnya sampai juga di Banten, desa Umbul Tanjung. Oke kita flashback dari
awal sebelum daftar. Sebelum daftar seperti biasa kita dibudayakan dengan
antrean yang super duper panjang lebar dan lebay sampai akhirnya berada di
barisan paling depan. Oke setelah mendaftar KKN, kelompok KKN pun dibagikan,
awalnya gue kira gue sekelompok sama temen gue, sebut saja oma… tapi pada
kenyataannya gue dan dia hanya satu desa, bukan satu kelompok. Dari hal itu gue
udah ngerasa down banget… iyalah astagaaa gue membayangkan harus tinggal sebulan
sama 8 orang yang nggak gue kenal sama sekali. Okelah curhatan gue soal oma
belum begitu penting, sekarang kita masuk ke dalam bagian pembekalan. Saat
pembekalan di gedung IDB 1 UNJ gue masih ‘clingukan’ nyariin temen sekolompok
gue sampai pada akhirnya kami dipertemukan… betapa indahnya. Akhirnya gue
berasa punya kelompok juga setelah daritadi merasakan jadi haci yang sebatang
kara. Oke fix kita mulai ngobrol perkelompok, mulai dari perkenalan sampe
diem-dieman karena kurang memaknai perkenalan. Pertama kali gue duduk yang gue
kenal pertama itu adalah Raya anak Tata Boga, soalnya dia doang yang foto sama
aslinya gak jauh beda hehe. Selanjutnya gue sedikit berkenalan dengan
seseoraang yang duduk disebelah Raya, sebut saja Iroh cewek berkacamata yang
kesan pertama gue temukan mirip dengan seseorang dibelakangnya yang biasa
disebut Suci. Disebelah Suci ada seseorang yang bernama Desti dan didepan Desti
ada seseorang yang kelak jadi couple gue banget, sebut saja dia Diah. Lalu saat
detik-detik pertengahan pidato, munculah temen sekelompok gue yang lainnya
yakni Hana, dan terakhir Alvin. Oiya belum terakhir banget munculah sesosok
mahasiswa tata busana non reguler yang bernama anis, dan kelak kami semua
memanggilnya umi icols. Setelah selesai dengan perkenalan, anis menghilang
entah kemana dan personil kami menjadi 8 orang saja. Setelah pembekalan, mereka
semua pulang dan gue gladi resik untuk pagelaran, hfft betapa indahnya. Gue pun
men-skip beberapa cerita sampai saatnya tiba di UNJ untuk upacara keberangkatan
lalu naik bus, dan itu semua ditemani dengan rintik hujan nan romantis *sory
mblo*. Gue duduk di belakang bersama teman gue oma dan 3 orang teman kelompok
gue lainnya. Oke blablabla kita sampai di desa Umbul Tanjung, Banten. Perjalanan
kurang lebih 5 jam itu ditempuh dengan rasa ngantuk dan ngantuk lagi…
Sesampainya
di Umbul Tanjung kami semua dikumpulkan menjadi satu disebuah ruangan kepala
desa untuk memilih-milih tempat tinggal. Oke langsung pada intinya, kelompok
gue dapet sebuah rumah Bapak Arifin dan keluarganya. Perjalanan menuju rumah
bapak Arifin begitu penuh perjuangan, mulai dari naik sampai turun bukit,
becekan, hutan, dan lain sebagainya yang belum sanggup gue sebutin. Sampai
rumah beliau, gue langsung mandi dan bebenah, agak syok waktu pertama ke kamar
mandi rumah kkn gue, di dalem kolam mandinya ada ikan boooooo, entah itu ikan
apa tapi yang jelas gue gerah dan harus mandi supaya bisa tidur malem. Oke kita
skip lagi sampai keesokan harinya. Kelompok mungil gue yang unyu masih
jaim-jaiman dan kaku abessss. Sampai pada akhirnya gue serasa menemukan sodara
kembar gue, Diah haha, mulai dari mandi sampai makan kita selalu berdua,
sepiring berdua, segelas berdua, sampai pada akhirnya anak kampung Cidongke
mengira kami adalah sodara kembar hahahahaha. Kita skip sampai malam, dan kita
semua nonton tivi diruang tivi, tivinya terlalu mungil bagi gue tapi gue tetep
mensyukuri kehadirannya. Oke saat lagi seru-serunya menonton tivi yang
kebetulan gue lupa judulnya apa, munculah suara yang mengejutkan seisi rumah,
ciattttt suara kentut ALVIN SETYANUGROHO, gileeeee keren banget dia dalam benak
gue yang entah kemana, dan suara kentut perdananya cuma dibalas dengan
cekikikan malu-malu dari para wanita yang bersamanya diruang tivi itu. Sampai
akhirnya sang tivi pun dilupakan dan kami berpindah chanel menuju sesi
pembicaraan, mulai dari ikan sampai tokek kita omongin, sory deh gue agak norak
sama suara-suara gaib tokek dan kawan-kawan. Yang awalnya risih jadi tersisih
*eaa*. Kelompok gue mulai buat jadwal makan dan jrengggggg gue menemukan
keluarga baru gue yang super solid dan super peduli, dari sini gue udah ngerasa
nyaman banget sama mereka, Alhamdulillah gue dipertemukan dengan orang-orang
penuh solidaritas di kelompok gue. Gue agak lupa dengan jadwal makan awal gue
tiba dirumah ini sampe akhir haha seinget gue kita kebanyakan makan tahu dan
sayur, sampe gue sedikit bersumpah ingin mencampakkan tahu ketika sampai di
Bekasi *huhu maafkan aku tahu*. Oke selesai ngomongin tahu, di rumah ini ada 2
kamar, gue, Diah, Iroh, Raya, Hana, Anis
tidur di kamar kedua, semua koper tidur dikamar utama, dan Desti beserta Suci
tidur di ruang tivi, sementara si Alvin entahlah tidur dimana pada awalnya
karena gue lupa, tapi pada akhirnya beliau join bersama Desti dan Suci di ruang
tivi. Keesokan dan keesokannya lagi kita sekelompok hanya leyeh-leyeh nonton
tivi dan tidur-tiduran berasa liburan, gak inget tugas apalagi nugas *baca :
ngerjain tugas*. Oke kita skip seminggu kedepan, kita semua mulai akrab sebagai
keluarga dan membentuk sebuah keluarga mungil yang super unyu, kalau gue
pribadi menyebut keluarga ini seperti keluarga princess di film kerajaan Barbie
girl hahaha sory oke kita balik ke cerita, kami semua mulai menemukan kebiasaan
aneh dari masing-masing manusia. Seperti halnya Alvin yang tukang kentut
sembarangan, Desti pun sama saja dengan dirinya -__- dengan awal yang
mengejutkan sampai akhirnya terbiasa dan menyerah pada keadaan *eh*.
Selanjutnya gue yang dicap anak manja dan mereka telah menemukan kedok gue sebagai
pink addict dan pecinta Barbie, tidak lupa mandi dengan rekor terlama yeaahhhhh
tak apa. Diah is my sweet couple and my sweet sister, Suci teteh yang suka
ketawa dan baik hatinya haha, Iroh seorang teteh yang kurang jelas tingkahnya
dikala waktu senggang seperti joget-joget sendiri dan nyanyi dengan bahasa ambigu
-_- tak lupa ia juga baik hatinyaaaa, lalu Anis yang ngocols abis, Raya yang
agak tomboy tomboy byutiful entah kenapa, Hana yang suka merengek unyuuuuu
ciyeee, siapa lagi yaaaa entahlah gue agak pikun untuk menghafal sembilan anak
itik termasuk gue pribadi. Sampai pada akhirnya kami mengawali kegiatan kami di
PAUD Fatimah dimana para muridnya unyu abis dan kece badai puting beliung yeah.
Hari pertama ngajar grogi karena bingung harus memperlakukan anak-anak seperti
apa, padahal gue punya adik yang sering gue suruh ke warung *ehhh*. Lalu
dilanjutkan dengan mengajar di SDN Cikokol, dimana terdapat seorang pria
terganteng seCIDONGKE dan terletak didalam kelas 3 *baca:anak kelas 3 SD* yang
bernama SURYANI, yaaa Suryani siapa entah namanya. Ini dia orangnya :
Oke
berdasarkan gambar diatas, gue rasa pembaca sekalian juga pasti tau siapa yang
gue maksud, ahaha jangan dipandangin terus yaaa, gue udah jatuh hati sama dia,
huhuuuuuu andaikan gue lebih muda 10 tahun -_-.
Plissss
kita kembali pada topic judul pengalaman kkn gue. Oke setelah mengetahui ada
makhluk ganteng bernama Suryani, gue juga syok mengetahui bahwa sinetron Ganteng
Ganteng Seri*gala sangat cukup banget terkenal disini, semua anak membahas
tentang sinetron itu, dan temen gue Suci pun menjadi korban dengan julukan unyu
Darah Suci -_- dan semuanya tertawa garing. Fix kita pindah topic, guru-guru
disini lumayan ramah dan bersahaja terutama Pak Ifda dan kawan-kawan.
Jadwal
ngajar PAUD dan SD pun telah ditetapkan. Senin Rabu kami di Paud, Selasa Kamis
kami di SD, dan hari Jum’at kami semua menghadiri di pengajian ibu-ibu. Tak lupa
mengajar ngaji di malam hari. Dari mengajar ngajilah, gue menemukan couple pink
addict gue, sebut saja maspudin. Yeah dari segi nama kita sudah tau kalau
beliau pasti cowok tapi entahlah kenapa gue merasa beliau terlalu unyu untuk
sebuah cowok, dan beliau sakti dalam pembacaan solawat. Berikutnya ada Amat
yang suaranya super duper merdu kalau ngaji. Dan adik mungil gue yang paling gue
sayang seCIDONGKE, namanya Habibah. Ini dia gambar wajah lucunya :
Awal melihatnya
gue terpana dan ingin mencubit pipi chubbinya. Sampai pada akhirnya diapun luluh
dengan kebaikan hati gue *eaaaa*. Setiap ketemu gue dia selalu peluk cium unyu
diri gue yang seberat 40 kg ini. Bobo siang sampe makan bareng pernah gue
lakuin sama dia. Untuk foto bobo siang sory banget nih nggak gue share
dikarenakan kesalahan teknis, hehehe. Oke fix gue mulai ngantuk dan kita akan
lanjut ke part dua ketika gue mood melanjutkan tulisan ini.
“Ayoooo
semangat kita pasti bisa…. Ayo semangat kita pasti bisa……”-Alvin Setyanugroho-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar