Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Judulnya KKN (part 1)



Judulnya “KKN”
part 1


Berawal dari ogah-ogahan niat, sampai akhirnya niat itu tercapai karena diwajibkan akhirnya sampai juga di Banten, desa Umbul Tanjung. Oke kita flashback dari awal sebelum daftar. Sebelum daftar seperti biasa kita dibudayakan dengan antrean yang super duper panjang lebar dan lebay sampai akhirnya berada di barisan paling depan. Oke setelah mendaftar KKN, kelompok KKN pun dibagikan, awalnya gue kira gue sekelompok sama temen gue, sebut saja oma… tapi pada kenyataannya gue dan dia hanya satu desa, bukan satu kelompok. Dari hal itu gue udah ngerasa down banget… iyalah astagaaa gue membayangkan harus tinggal sebulan sama 8 orang yang nggak gue kenal sama sekali. Okelah curhatan gue soal oma belum begitu penting, sekarang kita masuk ke dalam bagian pembekalan. Saat pembekalan di gedung IDB 1 UNJ gue masih ‘clingukan’ nyariin temen sekolompok gue sampai pada akhirnya kami dipertemukan… betapa indahnya. Akhirnya gue berasa punya kelompok juga setelah daritadi merasakan jadi haci yang sebatang kara. Oke fix kita mulai ngobrol perkelompok, mulai dari perkenalan sampe diem-dieman karena kurang memaknai perkenalan. Pertama kali gue duduk yang gue kenal pertama itu adalah Raya anak Tata Boga, soalnya dia doang yang foto sama aslinya gak jauh beda hehe. Selanjutnya gue sedikit berkenalan dengan seseoraang yang duduk disebelah Raya, sebut saja Iroh cewek berkacamata yang kesan pertama gue temukan mirip dengan seseorang dibelakangnya yang biasa disebut Suci. Disebelah Suci ada seseorang yang bernama Desti dan didepan Desti ada seseorang yang kelak jadi couple gue banget, sebut saja dia Diah. Lalu saat detik-detik pertengahan pidato, munculah temen sekelompok gue yang lainnya yakni Hana, dan terakhir Alvin. Oiya belum terakhir banget munculah sesosok mahasiswa tata busana non reguler yang bernama anis, dan kelak kami semua memanggilnya umi icols. Setelah selesai dengan perkenalan, anis menghilang entah kemana dan personil kami menjadi 8 orang saja. Setelah pembekalan, mereka semua pulang dan gue gladi resik untuk pagelaran, hfft betapa indahnya. Gue pun men-skip beberapa cerita sampai saatnya tiba di UNJ untuk upacara keberangkatan lalu naik bus, dan itu semua ditemani dengan rintik hujan nan romantis *sory mblo*. Gue duduk di belakang bersama teman gue oma dan 3 orang teman kelompok gue lainnya. Oke blablabla kita sampai di desa Umbul Tanjung, Banten. Perjalanan kurang lebih 5 jam itu ditempuh dengan rasa ngantuk dan ngantuk lagi…
Sesampainya di Umbul Tanjung kami semua dikumpulkan menjadi satu disebuah ruangan kepala desa untuk memilih-milih tempat tinggal. Oke langsung pada intinya, kelompok gue dapet sebuah rumah Bapak Arifin dan keluarganya. Perjalanan menuju rumah bapak Arifin begitu penuh perjuangan, mulai dari naik sampai turun bukit, becekan, hutan, dan lain sebagainya yang belum sanggup gue sebutin. Sampai rumah beliau, gue langsung mandi dan bebenah, agak syok waktu pertama ke kamar mandi rumah kkn gue, di dalem kolam mandinya ada ikan boooooo, entah itu ikan apa tapi yang jelas gue gerah dan harus mandi supaya bisa tidur malem. Oke kita skip lagi sampai keesokan harinya. Kelompok mungil gue yang unyu masih jaim-jaiman dan kaku abessss. Sampai pada akhirnya gue serasa menemukan sodara kembar gue, Diah haha, mulai dari mandi sampai makan kita selalu berdua, sepiring berdua, segelas berdua, sampai pada akhirnya anak kampung Cidongke mengira kami adalah sodara kembar hahahahaha. Kita skip sampai malam, dan kita semua nonton tivi diruang tivi, tivinya terlalu mungil bagi gue tapi gue tetep mensyukuri kehadirannya. Oke saat lagi seru-serunya menonton tivi yang kebetulan gue lupa judulnya apa, munculah suara yang mengejutkan seisi rumah, ciattttt suara kentut ALVIN SETYANUGROHO, gileeeee keren banget dia dalam benak gue yang entah kemana, dan suara kentut perdananya cuma dibalas dengan cekikikan malu-malu dari para wanita yang bersamanya diruang tivi itu. Sampai akhirnya sang tivi pun dilupakan dan kami berpindah chanel menuju sesi pembicaraan, mulai dari ikan sampai tokek kita omongin, sory deh gue agak norak sama suara-suara gaib tokek dan kawan-kawan. Yang awalnya risih jadi tersisih *eaa*. Kelompok gue mulai buat jadwal makan dan jrengggggg gue menemukan keluarga baru gue yang super solid dan super peduli, dari sini gue udah ngerasa nyaman banget sama mereka, Alhamdulillah gue dipertemukan dengan orang-orang penuh solidaritas di kelompok gue. Gue agak lupa dengan jadwal makan awal gue tiba dirumah ini sampe akhir haha seinget gue kita kebanyakan makan tahu dan sayur, sampe gue sedikit bersumpah ingin mencampakkan tahu ketika sampai di Bekasi *huhu maafkan aku tahu*. Oke selesai ngomongin tahu, di rumah ini ada 2 kamar, gue, Diah, Iroh, Raya,  Hana, Anis tidur di kamar kedua, semua koper tidur dikamar utama, dan Desti beserta Suci tidur di ruang tivi, sementara si Alvin entahlah tidur dimana pada awalnya karena gue lupa, tapi pada akhirnya beliau join bersama Desti dan Suci di ruang tivi. Keesokan dan keesokannya lagi kita sekelompok hanya leyeh-leyeh nonton tivi dan tidur-tiduran berasa liburan, gak inget tugas apalagi nugas *baca : ngerjain tugas*. Oke kita skip seminggu kedepan, kita semua mulai akrab sebagai keluarga dan membentuk sebuah keluarga mungil yang super unyu, kalau gue pribadi menyebut keluarga ini seperti keluarga princess di film kerajaan Barbie girl hahaha sory oke kita balik ke cerita, kami semua mulai menemukan kebiasaan aneh dari masing-masing manusia. Seperti halnya Alvin yang tukang kentut sembarangan, Desti pun sama saja dengan dirinya -__- dengan awal yang mengejutkan sampai akhirnya terbiasa dan menyerah pada keadaan *eh*. Selanjutnya gue yang dicap anak manja dan mereka telah menemukan kedok gue sebagai pink addict dan pecinta Barbie, tidak lupa mandi dengan rekor terlama yeaahhhhh tak apa. Diah is my sweet couple and my sweet sister, Suci teteh yang suka ketawa dan baik hatinya haha, Iroh seorang teteh yang kurang jelas tingkahnya dikala waktu senggang seperti joget-joget sendiri dan nyanyi dengan bahasa ambigu -_- tak lupa ia juga baik hatinyaaaa, lalu Anis yang ngocols abis, Raya yang agak tomboy tomboy byutiful entah kenapa, Hana yang suka merengek unyuuuuu ciyeee, siapa lagi yaaaa entahlah gue agak pikun untuk menghafal sembilan anak itik termasuk gue pribadi. Sampai pada akhirnya kami mengawali kegiatan kami di PAUD Fatimah dimana para muridnya unyu abis dan kece badai puting beliung yeah. Hari pertama ngajar grogi karena bingung harus memperlakukan anak-anak seperti apa, padahal gue punya adik yang sering gue suruh ke warung *ehhh*. Lalu dilanjutkan dengan mengajar di SDN Cikokol, dimana terdapat seorang pria terganteng seCIDONGKE dan terletak didalam kelas 3 *baca:anak kelas 3 SD* yang bernama SURYANI, yaaa Suryani siapa entah namanya. Ini dia orangnya :

Oke berdasarkan gambar diatas, gue rasa pembaca sekalian juga pasti tau siapa yang gue maksud, ahaha jangan dipandangin terus yaaa, gue udah jatuh hati sama dia, huhuuuuuu andaikan gue lebih muda 10 tahun -_-.
Plissss kita kembali pada topic judul pengalaman kkn gue. Oke setelah mengetahui ada makhluk ganteng bernama Suryani, gue juga syok mengetahui bahwa sinetron Ganteng Ganteng Seri*gala sangat cukup banget terkenal disini, semua anak membahas tentang sinetron itu, dan temen gue Suci pun menjadi korban dengan julukan unyu Darah Suci -_- dan semuanya tertawa garing. Fix kita pindah topic, guru-guru disini lumayan ramah dan bersahaja terutama Pak Ifda dan kawan-kawan.
Jadwal ngajar PAUD dan SD pun telah ditetapkan. Senin Rabu kami di Paud, Selasa Kamis kami di SD, dan hari Jum’at kami semua menghadiri di pengajian ibu-ibu. Tak lupa mengajar ngaji di malam hari. Dari mengajar ngajilah, gue menemukan couple pink addict gue, sebut saja maspudin. Yeah dari segi nama kita sudah tau kalau beliau pasti cowok tapi entahlah kenapa gue merasa beliau terlalu unyu untuk sebuah cowok, dan beliau sakti dalam pembacaan solawat. Berikutnya ada Amat yang suaranya super duper merdu kalau ngaji. Dan adik mungil gue yang paling gue sayang seCIDONGKE, namanya Habibah. Ini dia gambar wajah lucunya :


Awal melihatnya gue terpana dan ingin mencubit pipi chubbinya. Sampai pada akhirnya diapun luluh dengan kebaikan hati gue *eaaaa*. Setiap ketemu gue dia selalu peluk cium unyu diri gue yang seberat 40 kg ini. Bobo siang sampe makan bareng pernah gue lakuin sama dia. Untuk foto bobo siang sory banget nih nggak gue share dikarenakan kesalahan teknis, hehehe. Oke fix gue mulai ngantuk dan kita akan lanjut ke part dua ketika gue mood melanjutkan tulisan ini.
“Ayoooo semangat kita pasti bisa…. Ayo semangat kita pasti bisa……”-Alvin Setyanugroho-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar