Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Karena Kamu

Hariku susah tanpamu, begitu berat dan penuh sesak untuk berjalan bahkan menghirup udara bebas ini..
Kamu, masih berterbangan dalam ruang hatiku.. berterbaran dan menari penuh gembira..
Membuatku merasa bahwa matahari lebih panas dari biasanya, senyap malam lebih sepi dari biasanya, udara pagi lebih dingin dari biasanya..
Kamu, yang bebas berlari dalam mimpi-mimpiku.. dalam angan-anganku.. hm.. angan-angan yang bodoh..
Kamu yang menyita segala waktuku hanya untuk memikirkan sedang apa kamu !
Kamu yang membuatku harus berpura-pura hebat tanpa adanya kamu dalam hariku..
kamu bodohhhhhh, si bodoh yang aku rindukkan, dan aku tulis kisahnya dalam karya sederhanaku setiap kali aku bosan dan membutuhkan satu hal yang indah dalam benakku.

Setiap Dari Kamu



Setiap kata yang kamu anggap bodoh, itu terjebak di hatiku..
Menggumpal dan menjadi permen gula yang manis..
Seluruh kata-katamu, menjadi untaian kata yang menjadi puisi dalam senggangku..
Menjadi puisi dalam setiap khayalanku..
Senyumu, tawamu, tingkah bodohmu.. ahh terbayang perlahan memasuki detik kosongku..
Kamu bagiku yang dulu menyebalkan, kini aku rindukkan..
Ya.. aku rindu semuanya, semua tentang kamu, kamu, kamu, dan kamu lagi..
Kamu yang ada disetiap khayalku, tulisanku, bahkan buku PR ku..
Kamu yang ada disetiap mimpi dan doa panjangku..
Mungkin kamu belum sadar, dan tak akan pernah sadar..
Sampai kapanpun, sampai rasaku atau diriku habis bersama kenangan..

Biarlah..



Biarlah aku menjadi orang bodoh yang mencintaimu sendirian..
Aku ingin lebih memahami segala asa dalam hatiku..
Mungkin aku yang menganggap semuanya terlalu berlebihan..
Sampai aku lupa antara aku dan kamu tidak mungkin ada kita..
Aku ingin menelusuri jalan yang pernah kita lewati, sendirian..
Aku ingin menghirup bunga yang sering kita lihat, sendirian..
Aku ingin menghirup udara subuh yang dulu kita alami, sendirian..
Yaa.. pada dasarnya memang aku yang sendirian..
Kamu hanya bingkai, yang pernah bermakna dalam waktu singkatku..
Kini aku masih tetap sendirian memikirkan kesendirian ini..
Memikirkan kamu

Aku Harus Bagaimana ?



Aku tersesat dalam ruang yang kau buat..
Aku terjebak dalam dinding yang kau ciptakan..
Aku harus bagaimana ?
tolong jangan letakkan aku pada tepi perasaanmu yang tak pasti itu..
aku butuh sandaran dan kepastian..
aku tak sanggup melihatmu dalam perasaan cinta yang tersembunyi ini..
tawaku palsu, bahagiaku didepanmu juga palsu..
aku harus lebih pintar, aku harus lebih pandai menyembunyikan segalanya..
sampai aku tak lagi mengenal letih dan hanya bisa membisu..
Daun yang jatuh terbang ke awan, terbawa sampai ke langit dan menjadi bagian alam yang tak pasti, itulah aku.

Buat Kamu Lagi

Sampai juga perahuku datang pada detik ini, detik dimana aku harus berfikir lebih banyak seperti apa perasaanku.
Apakah aku harus pergi atau tinggal, apakah aku akan tetap meletakkan dirimu didalam batinku.
Bagiku terlalu mainstream untuk mengatakan aku cukup bahagia bisa pernah mengenalmu, tidak, aku bukan orang yang seperti itu.
Aku ingin terus mengenalmu, bersamamu, berpetualang dengan segala waktumu, berbagi udara kehidupan denganmu, bahkan aku berfikir untuk terbang bersamamu dan mencari langit yang sama untuk kita tinggali.
Namun aku simpan dalam rasa itu, karena sikapmu yang membuatku terhenti dan bingung.
Sikapmu yang membuat jarak diantara aku dan kamu semakin panjang dan berliku, berliku, berliku, hingga mungkin aku tak bisa melihatmu dari kejauhan dan memaksa batinku untuk melepaskan cintaku yang rapuh itu.
Mungkin suatu hari kisah kita akan menjadi fosil, yaaa.. fosil hangat yang masih akan terus segar didalam hatiku.
Terimakasih telah mengeluarkanku dari zona panasku, zona dimana aku masih tertidur dalam angin yang indah ini. Zona dimana aku tak mampu bergerak karena masalalu.
Terimakasih telah datang dan menciptakan tawa yang baru, singkat kisahmu terukir amat dalam pada diriku. hm hm... satu pesan singkat untukmu, perbaiki ibadahmu, kamu ganteng kalo lagi ngaji :)

Buat Kamu



Cinta ini membuatku tak paham, awal yang biasa aja membuat semuanya kini begitu berarti.
Aku ingin mengulang setiap detiknya, setiap detik saat dulu aku merasa kamu mengganggu waktuku.
Setiap detik saat aku betul-betul kesal dengan setiap ledekkanmu. Ledekkan yang konyol itu.
Setiap detik yang kini sangat bermakna bagiku, membuatku merenung dan hampir menangis.
Rasa sepi membuatku paham bahwa aku benar-benar mencintaimu. Rasa yang awalnya sedikit mungkin kini sudah penuh. Sepenuh rasa rinduku kepadamu.
Hmm… tapi saat melihatmu, aku tak bisa berbuat banyak untuk mengekspresikan rasa cintaku, seperti yang orang banyak lakukan bila jatuh cinta terhadap seseorang.
Kini aku tersenyum sendiri memikirkan itu. Mungkin kamu belum sadar, kamu yang aku tulis disini. Karena kamu begitu bodoh memahami cinta seseorang. Hehe inshaAllah aku sudah cukup mengerti.
Kata orang, bila mencintai seseorang cukup kita sebut namanya dalam doa, dan entah sudah berapa banyak jumlah namamu dalam doa-doaku.
Sekarang semua tergantung takdir, pertemuan kita yang singkat akankah bisa berlanjut atau tidak, aku sudah cukup kacau disini, tidak tahu bagaimana denganmu. Semoga yang terbaik bisa datang kepadaku secepatnya