Hitam malam
menggelapkan angkasa jiwa ini
Aku berdiri
dan mencari kata
Dimana dulu
kamu membuatnya hidup dan berkalimat nyata
Mungkin
terik terik hati telah memudar
Terlalu lama
mencari.. terlalu lama menunggu
Kamu tahu
itu, tapi kamu tak mau tahu
Langit hati
resah dan membuat mendung yang tak kian menyudah
Cukupkan,
tapi aku masih tak mampu
Setiap detiknya
masih terus tersita sia-sia
Melenyapkan
kalbu tentang dirimu dari hati begitu sulitnya
Membuatkanku
alasan untuk resah dalam bahagia yang setitik
Kamu..
mencintai kamu bahkan hanya sedetik
Tapi melupakanmu
penuh susah berbayang rintik
Aku harap
kamu begitu, seperti aku
Yang sampai
sekarang tak tahu harus melakukan apa tentang udara cinta dalam rasa ini
Mendayu mendayu..
menepi dan menerjang
Seperti
pantai, aku berlari menjauh namun pesona
ombakmu sekian senang mengejarku
Berembun,
hati berembun karena pagimu
Dingin,
sedingin butiran cahaya yang membeku
Sakit,
sesakit hati yang membatu karena menunggu
Kamu..
sampai kapan kamu tinggal dalam asaku?
Buat kamu, dari aku.. yang mencintaimu tanpa
kamu tahu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar